steroid, khususnya anabolic steroid mengingatkan kita pada banyak kasus
doping yang dilakukan atlet entah itu skalanya internasional maupun
nasional. Reputasinya yang buruk karena digunakan secara tidak memadai
oleh para atlet maupun anak muda membuat obat ini dijauhi.
Fungsinya, pada umumnya dikenal sebagai peningkat massa dan kekuatan
otot. Namun sebenarnya bila digunakan secara memadai, di bawah
pengawasan dokter, kortikosteroid, yang berbeda dengan anabolic steroid
tapi masih bersaudara merupakan obat yang cukup ampuh dalam mengatasi
peradangan dan mengurangi rasa nyeri.
Kerapkali, jenis penyakit seperti rematoid arthritis dan penyakit
otoimun lain menyebabkan peradangan dan menjadi sumber nyeri. Dalam hal
ini, menurut dokter Howard Levy, MD, dari Johns Hopkins Medicine,
steroid ternyata dapat digunakan untuk mengurangi nyeri.
Peradangan juga kerap muncul pada jenis tipe nyeri lain seperti nyeri
yang menyerang secara intens, nyeri pinggang bawah pada mereka yang
duduk terlalu lama. Kadang-kadang nyeri yang terjadi akibat berlebihnya
penggunaan organ tertentu atau juga sering tidak diketahui akibat apa
nyeri tersebut.
Disamping kemampuannya dalam meredakan nyeri, steroid juga bekerja
langsung pada kimiawi otak untuk meningkatkan mood dan mengurangi
sensasi nyeri. Karena itu, meski tidak mengalami peradangan, steroid
dapat dengan cepat membuat Anda nyaman, dalam hitungan menit atau jam.
Untuk mengontrol nyeri, dua jenis steroid yang kerap digunakan biasanya
dalam bentuk per oral atau diminum dan injeksi. Sediaan per oral ini
biasanya akan berpengaruh di seluruh tubuh (terapi sistemik) sementara
injeksi hanya bersifat lokal (terapi lokal). Terapi sistemik dapat
dilakukan di rumah. Tentu saja Anda hanya bisa mendapatkannya bila ada
resep dari dokter.
bagaimana proses pemanfaatan steroid pada meredakan nyeripada otot?
BalasHapus