Selasa, 29 Maret 2011

Radiasi Nuklir Jepang Telah Merambah ke Tokyo

Beberapa ledakan pada reaktor telah mengurangi kekuatan struktur pelindung di sekitar reaktor.
Warga Jepang yang dievakuasi diperiksa di pusat pemeriksaan di kota Koriyama berkaitan dengan radiasi yang mengancam setelah pusat pembangkit listrik tenaga nuklir rusak akibat gempa dan Tsunami.
Foto: AP
Warga Jepang yang dievakuasi diperiksa di pusat pemeriksaan di kota Koriyama berkaitan dengan radiasi yang mengancam setelah pusat pembangkit listrik tenaga nuklir rusak akibat gempa dan Tsunami.

Pejabat Jepang berjuang untuk mencegah bencana besar nuklir, setelah serangkaian ledakan di PLTN yang rusak meningkatkan resiko kebocoran radiasi yang serius.

Dalam pernyataan lewat televisi hari Selasa, Perdana Menteri Naoto Kan memperingatkan bahwa tingkat radiasi di sekitar PLTN Fukushima “sangat tinggi” dan ada resiko radiasi lebih besar. Siapapun yang tinggal dalam radius 30 kilometer dari PLTN itu diminta untuk tetap berada di dalam rumah.

Badan Energi Atom Internasional mengatakan sebuah ledakan pada reaktor nomor dua kemungkinan telah mengurangi kekuatan struktur pelindung di sekitar reaktor dan meningkatkan resiko kebocoran lebih besar. Ledakan-ledakan juga dilaporkan hari Selasa pada dua reaktor lainnya.  

Para pekerja telah menggunakan air laut sebagai tindakan darurat untuk mendinginkan batang bahan bakar nuklir pada reaktor nomor dua setelah sistem pendingin mati minggu lalu akibat gempa dan tsunami yang menghancurkan Jepang timur laut.

Batang-batang bahan bakar nuklir dalam reaktor menjadi sangat panas hari Selasa, setelah menguapkan air lewat pendingin lebih cepat dari pada seharusnya. Ketika hal itu terjadi, batang-batang bahan bakar itu menjadi teramat panas dan mulai meleleh dan melepaskan radiasi yang sangat tinggi.

Hari Selasa, IAEA juga mengatakan api berkobar di  kolam penyimpanan batang bahan bakar nuklir yang telah terpakai di unit nomor empat PLTN itu, dan bahan radioaktif itu langsung lepas ke udara, dengan tingkat setara 4000 kali sinar X tiap kali orang dipotret dengan sinar itu.

Kebakaran itu telah dipadamkan namun pejabat Jepang mengatakan air di kolam penyimpanan itu sudah mencapai titik didih. Para pejabat di fasilitas itu mengatakan mereka mempertimbangkan menggunakan helikopter untuk menambahkan air ke kolam itu.

Semua karyawan yang tidak esensial telah dievakuasi dari fasilitas itu sebelum api dipadamkan beberapa saat sebelum tengah hari waktu setempat. Hanya beberapa karyawan yang tinggal untuk terus memompa air laut ke tiga reaktor yang rusak untuk menjaga agar batang bahan bakar tidak meleleh.

Peningkatan radiasi telah dideteksi sampai ke Tokyo, sekitar 240 kilometer di selatan PLTN itu, namun pejabat mengatakan tingkat radiasi disana belum mengancam kesehatan publik.

Selasa, 22 Maret 2011

Struktur Inti Atom

atomOperasi sebuah Reaktor Nuklir sangat bergantung pada berbagai jenis dari interaksi antara neutron dengan inti atom. Untuk memahami karakteristik dari reaksi yang terjadi pada Reaktor Nuklir. maka yang paling mendasar kita akan bertanya apakah itu inti atom, dan bagaimana strukturnya?
Sebuah atom terdiri dari nukleus yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif. Sehingga atom secara keseluruhan bermuatan netral. Biasanya di dalam pembangkitan sebuah energi atom dalam reaktor, hanyalah energi yang berasal dari intilah yang diperhitungkan sedangkan energi yang berasal dari elektron diabaikan (Karena begitu kecilnya).
Secara singkat kita harus memahami apa yang disebut energi atom dan apakah perbedaannya dengan energi kimia, Energi Kimia dan Energi Atom, sama – sama berasal dari atom, namun perbedaanya energi kimia yang dihasilkan dari tiap – tiap pembakaran sebuah batu bara dan minyak bumi – misalnya, akan menghasilkan penyusunan kembali (rearrangement) atom yang disebabkan oleh redistrisbusi elektron. Sedangkan di sisi lain, energi atom dihasilkan dari redistribusi partikel dengan inti atom (atomic nuclei). Karena itulah untuk menghindari kerancuan sering digunakan istilah “Energi Nuklir” daripada istilah energi atom.
Inti Atom dibangun oleh dua jenis partikel utama yang masing – masing disebut dengan proton dan neutron. Karena proton dan neutron adalah unit penyusun dari sebuah inti, maka seringkali istilah proton dan neutron secara bersama – sama disebut dengan nukleon. Proton dan neutron bisa dihasilkan dalam keadaan bebas yakni di luar inti atom sehingga masing – masing sifat dari partikel tersebut dapat dipelajari
Proton yang bermuatan positif adalah identik dengan inti atom hidrogen yakni sebuah atom hidrogen tanpa elektron tunggalnya. Sehingga massa sebuah proton adalah sama dengan massa sebuah atom hidrogen dikurangi dengan massa sebuah elektron.
Massa atom Hidrogen : 1.00813 amu
Massa Proton : 1.00758 amu
Sedangkan neutron yang merupakan partikel dasar penting dalam hubungan dengan pembangkitan energi nuklir adalah bermuatan netral. Konsekuensinya netron tidak akan mengalami penolakan, seperti halnya partikel bermuatan (proton, elektron) ketika dari luar mencapai nukleus yang bermuatan positif. Massa neutron lebih besar daripada massa proton yakni
Massa Neutron : 1.00897 amu

Jumat, 18 Maret 2011

Senyawa Flavonoid



I. PENDAHULUAN
Flavonoid merupakan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman hijau, kecuali alga. Flavonoid yang lazim ditemukan pada tumbuhan tingkat tinggi (Angiospermae) adalah flavon dan flavonol dengan C- dan O-glikosida, isoflavon C- dan O-glikosida, flavanon C- dan O-glikosida, khalkon dengan C- dan O-glikosida, dan dihidrokhalkon, proantosianidin dan antosianin, auron O-glikosida, dan dihidroflavonol O-glikosida. Golongan flavon, flavonol, flavanon, isoflavon, dan khalkon juga sering ditemukan dalam bentuk aglikonnya Menurut Markham (1988), flovonoid tersusun dari dua cincin aromatis yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga dengan susunan C6-C3-C6 .

Kerangka flavonoid
Susunan ini dapat menghasilkan tiga jenis struktur senyawa flavonoid yaitu:
1. Flavonoida atau 1,3-diarilpropana


2. Isoflavonoida atau 1,2-diarilpropana

3. Neoflavonoida atau 1,1-diarilpropana

Istilah flavonoida diberikan untuk senyawa-senyawa fenol yang berasal dari kata flavon, yaitu nama salah satu jenis flavonoida yang terbesar jumlahnya dalam tumbuhan. Senyawa-senyawa flavon ini mempunyai kerangka 2-fenilkroman, dimana posisi orto dari cincin A dan atom karbon yang terikat pada B dari cincin 1,3-diarilpropanan dihubungkan oleh jembatan oksigen sehingga membentuk cincin heterosiklik yang baru .
Kelas-kelas yang berlainan dalam golongan ini dibedakan berdasarkan cincin heterosiklik-oksigen tambahan dan gugus hidroksil yang tersebar menurut pola yang berlainan. Flavonoid sering terdapat sebagai glikosida. Golongan terbesar flavonoid berciri mempunyai piran yang menghubungkan rantai tiga-karbon dengan salah satu dari cincin benzene. Sistem penomoran untuk turunan flavonoid diberikan dibawah:

Di antara flavonoid khas yang mempunyai kerangka seperti diatas berbagai jenis dibedakan tahanan oksidasi dan keragaman pada rantai C3.
Flavonoid mencakup banyak pigmen yang umum dan terdapat pada seluruh dunia tumbuhan mulai dari fungsi sampai angiospermae.
a. Katekin dan proantosianidin
Katekin dan proantosianidin adalah dua golongan senyawa yang mempunyai banyak kesamaan. Semuanya senyawa terwarna, terdapat pada seluruh dunia tumbuhan berkayu.kita hanya mengenal tiga jenis katekin, perbedaannya hanya pada jumlah gugus hidroksil pada cincin B. Senyawa ini mempunyai dua atom karbon kiral dan karena itu mungkin terdapat 4 isomer.


b. Flavanon dan Flavanonol
Senyawa ini terdapat hanya sedikit sekali jika dibandingkan dengan flavonoid lain. Mereka terwarna atau hanya kuning sedikit. Karena konsentrasinya rendah dan tidak berwarna maka sebagian besar diabaikan. Flavanon (atau dihidroflavanon) sering terjadi sebagai aglikon (60)tetapi beberapa glikosidanya dikenal sebagai, misalnya, hesperidin dan naringin dari kulit buah jeruk. Flavanonol merupakan flavonoid yang kurang dikenal, dan kita tidak mengetahui apakah senyawa ini terdapat sebagai glikosida.
c. Flavon, flavanol, isoflavon
Flavon atau flavonol merupakan senyawa yang paling tersebar luas dari semua semua pigmen tumbuhan kuning, meskipun warna kuning tumbuhan jagung disebabkan oleh karatenoid. Isoflavon tidak begitu menonjol, tetapi senyawa ini penting sebagai fitoaleksin. Senyawa yang lebih langka lagi ialah homoisoflavon. Senyawa ini biasanya mudah larut dalam air panas dan alkohol meskipun beberapa flvonoid yang sangat termitalasi tidak larut dalam air.


d. Auron
Auron atau system cincin benzalkumaranon dinomori sebagai berikut :

Auron berupa pigmen kuning emas terdapat dalam bunga tertentu dan bryofita. Dikenal hanya lima aglikon, tetapi pola hidroksilasi senyawa ini umumnya serupa dengan pola pada flavonoid lain begitu pula bentuk yang dijumpai ialah bentuk glikosida dan eter metil. Dalam larutan basa senyawa ini menjadi merah ros. Beberapa auron, struktur dan tumbuhan sumber terdapat dalam contoh dibawah ini.



2. Isolasi


Banyak senyawa dari golongan ini yang mudah larut dalam air, terutama bentuk glikosidanya, dan oleh karena itu senyawa ini berada dalam ekstrak air tumbuhan, bahkan senyawa yang hanya sedikit larut dalam air kepolarannya memadai untuk diekstraksi dengan baik memakai methanol, etanol atau aseton dan methanol 80% merupakan pelarut yang sering dipakai untuk ektraksi flavonoid. Pengekstraksian kembali larutan dalam air dengan pelarut organik yang tidak bercampur dengan air tetapi agak polar sering kali bermanfaat untuk memisahkan golongan ini dari senyawa yang lebih polar seperti karbohidrat.
Etil asetat merupakan pelarut yang baik untuk menangani katekin dan proantosianidin.
Benzena dapat dipakai untuk benzofenon dan stilbutena. Amil alkohol dipakai untuk antosianin.
Butyl alkohol sekunder adalah alkohol yang paling polar yang bercampur dengan air secara tidak sempurna, dan jika ekstrak air dijenuhkan dengan natrium klorida atau magnesium sulfat, pelarut ini sangat baik untuk untuk mengekstraksi senyawa golongan ini.
Dari segi analisis masa lampau, berbagai pereaksi pengendap telah digunakan untuk senyawa ini. Timbel asetat netral atatu basa terutama dianjurkan. Flavonoid dapat dibebaskan dari endapan timbel dengan menambahkan asam sulfat encer atau hydrogen sulfide, timbel mengendap sebagai timbel sulfat atau timbel sulfide. Pereaksi lainnya adalah asam pikrat, kalium asetat, barium hidroksida, piridina, iterbium asetat dan sebagainya.
Kromatografi partisi kolom telah digunakan untuk pemisahan senyawa ini, misalnya kolom magnesol atau asam silikat dengan pengelusi etil asetat yang dijenuhkn dengan air atau eter. Alumina terutama berguna dalam pemisahan antosianin yang hanya mempunyai 1 gugus hidroksil bebas pada cincin B dari antosianin yang mengandung 1 atau lebih gugus itu.
Kolom partisi memakai serbuk selulosa digunakan untuk berbagai polifenol, termasuk antosianin. Kromatografi penukar ion berguna untuk pengikatan senyawa aromatik ke kamar berdasr-polistiserena. Beberapa peneliti menganjurkan pemakaian kolom poliamida untuk memurnikan flavonoid.


DAFTAR PUSTAKA

Leny, Sovia. 2006. Senyawa Flavonoida, Fenil Propanoida dan Alkaloida. USU Repository :              Medan
Robinson, Trevor. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. ITB : Bandung
Sastrohamidjojo, Harjoko. 1996. Sintesis Bahan Alam. Gadja Mada University Press :
       Yogyakarta.

Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit.
Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam.[3] Buah-buahan, seperti jeruk, merupakan sumber utama vitamin ini.

Struktur kimia vitamin C

Sejarah penemuan

Vitamin C berhasil diisolasi untuk pertama kalinya pada tahun 1928 dan pada tahun 1932 ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang dapat mencegah sariawan. Albert Szent-Györgyi menerima penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1937 untuk penemuan ini. Selama ini vitamin C atau asam askorbat dikenal perananny dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi. Pada beberapa penelitian lanjutan ternyata vitamin C juga telah terbukti berperan penting dalam meningkatkan kerja otak. Dua peneliti di Texas Woman's University menemukan bahwa murid SMTP yang tingkat vitamin C-nya dalam darah lebih tinggi ternyata menghasilkan tes IQ lebih baik daripada yang jumlah vitamin C-nya lebih rendah.

Peranan vitamin C dalam tubuh

Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan.

Buah jeruk, salah satu sumber vitamin C terbesar.
Vitamin c juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin c mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh. Melalui pengaruh pencahar, vitamini ini juga dapat meningkatkan pembuangan feses atau kotoran. Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker. Penelitian di Institut Teknologi Massachusetts menemukan, pembentukan nitrosamin (hasil akhir pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C berkurang sampai 81%.
Hipoaskorbemia (defisiensi asam askorbat) bisa berakibat seriawan, baik di mulut maupun perut, kulit kasar, gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah dan depresi. Di samping itu, asam askorbat juga berkorelasi dengan masalah kesehatan lain, seperti kolestrol tinggi, sakit jantung, artritis (radang sendi), dan pilek.

Konsumsi

Kebutuhan vitamin C memang berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada kebiasaan hidup masing-masing. Pada remaja, kebiasaan yang berpengaruh di antaranya adalah merokok, minum kopi, atau minuman beralkohol, konsumsi obat tertentu seperti obat antikejang, antibiotik tetrasiklin, antiartritis, obat tidur, dan kontrasepsi oral. Kebiasaan merokok menghilangkan 25% vitamin C dalam darah. Selain nikotin senyawa lain yang berdampak sama buruknya adalah kafein. Selain itu stres, demam, infeksi, dan berolahraga juga meningkatkan kebutuhan vitamin C.
Pemenuhan kebutuhan vitamin C bisa diperoleh dengan mengonsumsi beraneka buah dan sayur seperti jeruk, tomat, arbei, stroberi, asparagus, kol, susu, mentega, kentang, ikan, dan hati.

Senin, 14 Maret 2011

Tanaman Obat

Tanaman Obat Tanaman Obat adalah tumbuhan yang melalui proses metabolisme sekundernya dapat menghasilkan senyawa-senyawa bioaktif(metabolit sekunder)yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mengobati suatu penyakit atau mencegah terkena penyakit(antibiotik).
Adapun fungsi senyawa-senyawa bagi tumbuhan itu sendiri,yaitu :
1.membantu dalam penyerbukan bunga tumbuhan tersebut
2.mencegah agar daun tumbuhan tersebut tidak dimakan oleh herbivora
3.sebagai senjata untuk memenangkan dalam berkompetisi dengan tumbuhan lain yang tumbuh pada habitat yang sama.
Beberapa Jenis Tanaman Obat :
CHAMOMILE
120px-Chamomile%40original_size
Chamomile atau Chamomile Jerman adalah tumbuhan semusim dari keluarga bunga matahari Asteraceae. Tanaman ini tumbuh di seluruh wilayah Eropa dan wilayah Asia yang memiliki 4 musim. Chamomile juga telah tersebar luas di Amerika Utara dan Australia oleh manusia. Chamomile memerlukan tanah yang terbuka untuk dapat tumbuh, biasanya tumbuh secara liar di pinggir jalan, tempat penampungan sampah, atau di ladang-ladang. Tanaman chamomile dapat tumbuh setinggi 15 sampai 60 cm. Daunnya yang panjang dan kecil berkelompok dua atau tiga daun dalam satu tangkai.
Kegunaan
#Herbal
Chamomile dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit perut, radang pada usus, dan sebagai obat tidur (penenang). Selain itu dapat digunakan untuk membuat teh herbal, yaitu dengan menambahkan 2 sendok makan bunga chamomile kering per cangkir teh. Untuk mengatasi sakit perut (yang meradang), direkomendasikan untuk meminum secangkir teh chamomile setiap pagi tanpa sarapan selama 2 atau 3 bulan.
Chamomile juga digunakan untuk pembersih mulut untuk menyembuhkan mukositis, suatu penyakit pada membran mukosa. Komposisi zat aktif dari sari minyak chamomile disebut bisabolol. Zat aktif lainnya adalah chamazulene, flavonoid dan coumarin.
Chamomile seringkali dikenal sebagai “tanaman dokter” karena bisa membantu pertumbuhan tanaman lain yang tumbuh di dekatnya, terutama yang menghasilkan sari minyak (essential oil) seperti jenis tanaman mint (spearmint, sage, oregano).
#Diabetes
Penelitian terakhir yang dilakukan terhadap tikus percobaan yang menderita diabetes oleh para peneliti dari Inggris dan Jepang menunjukkan tikus yang diberikan ekstrak chamomile selama 21 hari, kadar glukosa dalam darahnya menurun drastis dibandingkan tikus yang tidak diberi chamomile.
Echinacea purpurea (L.) Moench
19132_large
Kingdom Plantae – Plants
Subkingdom :Tracheobionta – Vascular plants
Superdivision :Spermatophyta – Seed plants
Division :Magnoliophyta – Flowering plants
Class :Magnoliopsida – Dicotyledons
Subclass :Asteridae
Order :Asterales
Family :Asteraceae – Aster family
Genus :Echinacea Moench – purple coneflower
Species :Echinacea purpurea (L.) Moench – eastern purple coneflower
Umum: Sunflower Family (Asteraceae). Echinacea purpurea adalah herbal 1,5-6 abadi dm (0.5-2 kaki) tinggi, dengan rimpang berkayu atau caudex tangguh. Tanaman ini memiliki satu sampai beberapa batang berbulu kasar, kebanyakan bercabang. Basal dan bawah daun baling cauline adalah ovate untuk ovate-berbentuk pisau pembedah dengan tepi bergigi, hingga 2 dm dan 1,5 dm panjang lebar, dan sedikit berbentuk hati di dasar. Cauline daun yang serupa tetapi menjadi lebih kecil ketika mereka memperluas hingga batang. Bunga-bunga ada di kepala seperti bunga matahari dengan disk hingga 3,5 cm di. Ray floret yang terkulai telah ligules 3-8 cm, dan kemerahan-ungu, lavender, atau jarang merah muda. Disk floret adalah panjang 4,5-5,5 mm, dan terletak di antara bracts kaku. Bunga mekar dari bulan Juni hingga Agustus. Serbuk sari berwarna kuning. Buah kecil, gelap, 4-siku achenes.
FUNGSI
Ethnobotanic: Purple coneflower (Echinacea purpurea) ini dan masih digunakan secara luas adalah tanaman obat dari Plains Indian. Itu digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit dan untuk berbagai penyakit, termasuk sakit gigi, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan gigitan ular (Kindscher 1992). The Choctaw menggunakan coneflower ungu sebagai obat batuk dan gastro-intestinal bantuan (Moerman 1986). Delaware menggunakan infus akar coneflower untuk gonore dan merasa sangat efektif.
Coneflower ungu adalah satu-satunya tanaman padang rumput asli yang dipopulerkan sebagai obat oleh kaum praktisi dan dokter. Ini digunakan secara luas sebagai obat rakyat (Kindscher 1992). Ungu coneflower akar digunakan oleh pemukim awal sebagai bantuan dalam hampir setiap jenis penyakit. Jika sapi atau kuda tidak makan dengan baik, orang-orang yang diberikan Echinacea dalam feed.
Echinacea secara luas digunakan sebagai obat herbal hari ini. Sebuah produk coneflower ungu berisi jus dari bagian udara segar Echinacea purpurea ditemukan untuk membuat sel-sel tikus 50-80 persen resisten terhadap influenza, herpes, dan vesikuler somatitis virus. Produk ini tersedia di Jerman pada tahun 1978 (Wacker dan Hilbig 1978). Mungkin yang paling penting sejauh ini menemukan penemuan immuno-stimulasi properti di Echinacea purpurea dan E. angustifolia (Wagner dan Proksch 1985, Wagner et al. 1985). Stimulasi sistem kekebalan tampaknya sangat dipengaruhi oleh tingkat dosis. Baru-baru ini studi farmakologi menunjukkan bahwa dosis harian 10-mg/kg dari polisakarida selama periode sepuluh hari efektif sebagai immuno-stimulan. Peningkatan dosis harian melampaui tingkat ini, bagaimanapun, mengakibatkan “penurunan tajam aktivitas farmakologis” (Wagner dan Proksch 1985, Wagner et al. 1985). Penelitian lain menunjukkan bahwa coneflower ungu menghasilkan efek anti inflamasi dan memiliki nilai terapeutik urology, gynecology, internal medicine, dan dermatologi (Wagner dan Proksch 1985).
Hias: coneflower ungu sering tumbuh hanya untuk nilai hias, khususnya bagi para mencolok bunga. Kemungkinan yang terbaik untuk mendapatkan yang baru dalam budidaya adalah hibrida antara Echinacea purpurea dan E. angustifolia var. angustifolia, yang progeni yang kompak, bulat, dan tanaman lebat sekitar dua meter dengan diameter (McGregor 1968).
HABITATUngu Coneflower terjadi terutama di pusat dan NE Illinois, dan beberapa kabupaten di selatan Illinois (lihat Peta Distribusi). Meskipun sering ditanam di kebun-kebun di sekitar rumah dan bisnis, biasanya yang jarang pabrik di habitat asli. Namun, Ungu Coneflower sering digunakan dalam restorasi padang rumput, di mana mungkin Common lokal. Beberapa populasi, terutama di daerah Chicago, mungkin tanaman yang telah lolos dari budidaya. Habitat termasuk basah untuk Mesić tanah hitam padang rumput, tepi dan pembukaan hutan di dataran banjir, sabana, semak, dan batu kapur glades.
GINSENG
ginseng
Kerajaan: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Famili : Araliaceae
Upafamili: Aralioideae
Genus : Panax L.
Ginseng (Panax) adalah sejenis terna berkhasiat obat yang termasuk dalam suku Araliaceae. Ginseng tumbuh di wilayah belahan bumi utara terutama di Siberia, Manchuria, Korea, dan Amerika Serikat. Jenis ginseng tropis dapat ditemukan di Vietnam, yaitu Panax vietnamensis. Nama “ginseng” diambil dari bahasa Inggris, yang dibaca mengikuti lafal bahasa Kanton, jên shên, yang dalam bahasa Mandarin dibaca “ren shen”, 人蔘, yang berarti duplikat manusia, karena bentuk akarnya yang kerap menyerupai manusia.
Ginseng sering kali digunakan dalam pengobatan tradisional. Akar tanaman ini dapat memperbaiki aliran dan meningkatkan produksi sel darah merah, serta membantu pemulihan dari penyakit.
Di Indonesia terdapat juga tumbuhan yang memiliki khasiat sama dengan ginseng yaitu ginseng Jawa atau som jawa, Talinum paniculatum Gaertn. dan kolesom, Talinum triangulare Wild. Di dalam pengobatan tradisional akarnya dicampur dengan berbagai jenis obat dan yang paling terkenal dalam bentuk campuran anggur. Kajian mengenai khasiat dan kegunaanya telah dilakukan untuk menjadikan kolesom sebagai ginseng Indonesia.
HIBISCUS SABSARIFFA
rosella
Kingdom :P lantae
(unranked) :Angiosperms
(unranked) :Eudicots
(unranked) :Rosids
Order :Malvales
Family :Malvaceae
Genus :Hibiscus
Species :H. sabdariffa
Rosella (Hibiscus sabdariffa) adalah salah satu spesies dari Hibiscus asli daerah tropis Dunia Lama, digunakan untuk produksi serat kulit kayu dan sebagai infus. Ini adalah abadi tahunan atau tanaman atau kayu berbasis subshrub, tumbuh 2-2,5 m (7-8 ft) tinggi. Daunnya sangat tiga sampai lima-lobed, 8-15 cm (3-6 in) lama, diatur secara bergantian pada batang.
Bunga-bunga 8-10 cm (3-4 inci) dalam diameter, putih kuning pucat dengan titik merah gelap di dasar setiap kelopak, dan memiliki kelopak berdaging kokoh di dasar, 1-2 cm (0,39-0,79 in) lebar, memperluas untuk 3-3,5 cm (1,2-1,4 inci), berdaging dan merah terang sebagai buah matang. Ini membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk matang.
Rosella dikenal sebagai buah rosella rosella atau di Australia. Ia juga dikenal sebagai města / meshta di anak benua India, Tengamora di Assam, Gongura in Telugu, dagu BAUNG di Myanmar, กระเจี๊ยบ krajeab di Thailand, bissap di Senegal, Guinea Bissau, Mali, Burkina Faso, Ghana, Benin dan Niger, Kongo dan Perancis, dah atau dah bleni di bagian lain Mali, wonjo di Gambia, zobo di Nigeria (Yorubas di Nigeria yang memanggil berbagai Isapa putih (dibaca Ishapa)), karkade (كركديه; Arab pengucapan: [karkade]) [ ragu-ragu - mendiskusikan] di Mesir, Arab Saudi, dan Sudan, omutete di Namibia, coklat kemerah-merahan di Karibia dan di Amerika Latin, Flor de Jamaika di Meksiko, Saril di Panama, rosela di Indonesia, asam paya atau asam susur di Malaysia. Di Cina adalah Luo Shen Hua
kegunaan
>memiliki sifat antihipertensi.
>dibudidayakan untuk produksi untuk serat kulit kayu dari batang tanaman.
>Serat dapat digunakan sebagai pengganti dalam pembuatan karung goni
>Kembang sepatu, khususnya Siti, telah digunakan dalam obat rakyat sebagai diuretik, pencahar ringan, dan pengobatan untuk penyakit jantung dan saraf dan kanker
>digunakan sebagai pewarna makanan
>Di Afrika Timur, yang tampuk infus, yang disebut “Sudan teh”, adalah diambil untuk meredakan batuk. Katon jus, dengan garam, merica, asafetida dan molase, diambil sebagai obat untuk biliousness.
>Di Thailand, Roselle diminum sebagai teh, diyakini juga mengurangi kolesterol. Ini juga dapat dibuat menjadi anggur – bunga Hibiscus biasanya ditemukan dalam perdagangan teh herbal, terutama teh diiklankan sebagai berry-rasa, karena mereka memberikan warna merah untuk minuman.
>Malaysia, Roselle calyces dipanen segar untuk memproduksi minuman kesehatan yang pro-karena isi tinggi vitamin C dan anthocyanin
>. Di Meksiko, ‘agua de Flor de Jamaica’ (air dibumbui dengan Siti) sering disebut “agua de Jamaica” yang paling sering buatan sendiri. Nama yang terakhir, “Agua de Jamaika” secara teknis tidak tepat walaupun dalam pemakaian umum di Spanyol Meksiko, sejak nama tanaman “Bunga Jamaika” (Flor de Jamaika), bukan “Jamaika”. Hal ini disiapkan oleh mendidih kering calyces dari Jamaika Bunga tanaman dalam air selama 8 sampai 10 menit (atau sampai air berubah warna menjadi merah), kemudian menambahkan gula. Hal ini sering disajikan dingin.
>masih banyak lagi negara yang mengkonsumsi bunga rosella ini,ada yang dimanfaatkan sebagai minuman,ada juga yang dimanfaatkan kandungan seratnya
MEDINELLA SPECIOSA L.
JAPGWCAEZ5KHZCA1H3AW2CAJUMKN5CAX757ORCAJSKUIQCAEWOUHUCA70G1O9CAF01HAGCAT4JV0TCACNDVVWCAM26BW0CA6YVR1TCACVFXDHCA02L3SLCAMBUGCBCAO2W4VFCA177KSSCAI1HL8H
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Myrtales
Suku : Melastomataceae
Marga : Medinella
Jenis : Mediaella speciosa L.
Parijoto.
Nama umum: Parijoto.
Nama daerah: Parijoto {Jawa).
Jawa : Parijoto {Jawa).
Deskripsi:
Habitus: Perdu, tegak, tinggi l-2m.
Batang: Bulat, kulit dengan lapisan gabus jika tua, bergerigi, kasar,
putih kecoklatan.
Daun: Tunggal, bersilang berhadapan, tangkai pendek, bulat, lunak,
warna ungu kemerahan, helaian daun bentuk lonjong, pangkal
dan ujung runcing, tepi rata, panjang 10-20 cm, lebar 5-15 cm,
pertulangan melengkung, permukan alas licin, berwarna hijau,
perraukaan bawah kasar, warna hijau kelabu.
Bunga: Majemuk, di ketiak daun, sempurna, berkelamin ganda, kelopak
5 helai, ujung runcing, pangkal berlekatan, panjang 3-8 mm,
warna ungu tua, benang sari 2 kali lipat jumlah mahkota, kepala
sari berupa kuncup membengkok, warna merah keunguan,
kepala putik duduk di atas bakal buah, kepala putik bulat, ungu,
mahkota lepas, 5 helai, bentuk kuku, panjang 5-8 mm, warna
merah muda.
Buah: Buni, bulat, bagian ujung berbenjol bekas pelekatan kelopak,
diameter 5-8 mm, warna merah keunguan.
Biji: Bulat, jumlah banyak, kecil. putih.
Akar:Serabut, putih kotor.
Ekologi dan penyebaran
Merupakan tumbuhan liar di lereng-lerengunung atau dihutan-hutan dan kadang
dibudidayakan sebagai tanaman bias. Tumbuh balk pada tanah yang berhumus tingi dan lembab, pada ketinggian 800 m sampai 2.300 m di atas perraukaan laut. Berbunga pada bulan November-Januari dan waktu panen yang tepat bulan.Maret-Mei.
Bagian yang digunakan
Daun dan buah dalam keadaan segar atau setelah dikeringkan.
Kegunaan
Anti-bakteri,obat sariawan dan anti radang.
Khasiat dan pemanfaatan
1. Obat sariawan: buah parijoto segar sebanyak 5 gram, dicuci, ditumbuk halus dan
larutkan dalam 10 ml airnatang kemudian gunakan untuk berkurnur-kumur
sedangkan sisanya diminum.
2. Obat diare: daun parijoto segar sebanyak 20 gram, dicuci direbus. dengan 40 ml air
sampai mendidih selania 15 menit, disaring, setelah dingin diminum 2 kali sehari pagi
dan sore.
Kandungan kimia
Daun dan buah parijoto mengandung saponin kardenolin, di samping itu buahnya
juga mengandung flavonoid dan daunnya mengandung tanin.
NANAS KERANG
nanas kerang
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Bromeliales
Suku : Bromeliaceae
Marga : Rhoeo
Jenis : Rhoeo spathacea Swartz
Nama umum/dagang: Nanas kerang
Nama daerah Jawa : Nanas kerang (Jawa)
Deskripsi :
Habitus : Semak, tinggi 40-60 cm.
Batang : Kasar, pendek, lurus, coklat.
Daun : Tunggal, lonjong,ujung runcing, pangkal memeluk batang, tepi rata, panjang 25-30 cm, lebar 3-6 cm, permukaan atas hijau, permukaan lainnya merah kecoklatan.
Bunga : Majemuk, bentuk mangkok,di ketiak daun,terbungkus kelopak seperti kerang, benang sari silindris, banyak, putih, kepaia putik kuning, mahkota bentuk segitiga, tiga lembar, putih.
Akar : Serabut, kecoklatan.
Biasa ditanam orang sebagai tanaman hias, tumbuh subur di tanah yang lembab. Termasuk anggota suku gawar-gawaran, berasal dari Meksiko dan Hindia Barat. Tinggi pohon 40 cm – 60 cm, batang kasar, pendek, lurus, tidak bercabang. Daun lebar dan panjang, mudah patah, warna daun di permukaan atas: Hijau, dan di bagian bawah berwarna merah tengguli. Panjang daun + 30 cm, lebar 2,5 – 6 cm. Bunga berwarna putih, berbentuk bunga kerang.
Bagian yang dipakai :
Bunga dan daun. Pemakaian segar atau kering.
Kegunaan:
1. Acute & chronic bronchitis, batuk rejan (Pertusis).
2. TBC kelenjar (Lymphatic tuberculosis)
3. Mimisan (Epistaxis).
4. Disenteri basiler, berak darah (Melena).
Pemakaian :
Daun: 15 – 30 gr. Bunga: 20 – 30 kuntum rebus.
Pemakaian luar :
Jatuh terkilir, terpukul (memar), dilumatkan, kemudian dibalut.
Cara Pemakaian :
1. Batuk rejan, batuk berdahak, flu, disentri:
20 – 30 kuntum bunga direbus, minum.
2. TBC kelenjar, mimisan: 15 – 30 gr daun, rebus, minum.
3. Acute bronchitis, muntah darah:
10 helai daun segar atau 20 – 30 kuntum bunga ditambah gula batu,
ditim.
4. Berak darah (melena):
10 – 15 helai daun segar atau 20 – 50 kuntum bunga kering ditambah
gula enau, direbus.
Komposisi :
Kandungan kimia:
Daun dan bunga Rhoeo spathacea mengandung saponin dan tanin.
Sifat kimia dan efek farmakologis: rasa manis, sejuk. anti radang, memelihara paru, mencairkan dahak, anti batuk, anti diare, membersihkan darah.
Jika ingin mencari tanaman obat yang lain silahkan buka http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/

Sejarah Kim Oorganik

Kimia organik sebagai suatu ilmu secara umum disetujui telah dimulai pada tahun 1828 dengan sintesis urea organik oleh Friedrich Woehler, yang secara tidak sengaja menguapkan larutan amonium sianat NH4OCN.
Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik.
Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan belerang. Definisi asli dari kimia organik ini berasal dari kesalahpahaman bahwa semua senyawa organik pasti berasal dari organisme hidup, namun telah dibuktikan bahwa ada beberapa perkecualian. Bahkan sebenarnya, kehidupan juga sangat bergantung pada kimia anorganik;
sebagai contoh, banyak enzim yang mendasarkan kerjanya pada logam transisi seperti besi dan tembaga, juga gigi dan tulang yang komposisinya merupakan campuran dari senyama organik maupun anorganik.
Contoh lainnya adalah larutan HCl, larutan ini berperan besar dalam proses pencernaan makanan yang hampir seluruh organisme (terutama organisme tingkat tinggi) memakai larutan HCl untuk mencerna makanannya, yang juga digolongkan dalam senyawa anorganik. Mengenai unsur karbon, kimia anorganik biasanya berkaitan dengan senyawa karbon yang sederhana yang tidak mengandung ikatan antar karbon misalnya oksida, garam, asam, karbid, dan mineral.
akan tetapi hal ini tidak berarti bahwa tidak ada senyawa karbon tunggal dalam senyawa organik misalnya metan dan turunannya.
Biokimia sebagian besar menguraikan kimia protein (dan biomolekul lebih besar).Karena sifat yang spesifik, senyawa berantai karbon banyak menampilkan keanekaragaman senyawa organik yang ekstrim dan penerapan yang sangat luas. Senyawa-senyawa tersebut merupakan dasar atau unsur pokok beberapa produk (cat, plastik, makanan, bahan peledak, obat-obatan, petrokimia, beberapa nama lainnya) dan (terlepas dari beberapa pengecualian) bentuk senyawa merupakan dasar dari proses hidup. Perbedaan bentuk dan reaktivitas molekul kimia menetapkan beberapa fungsi yang mengherankan, seperti katalis enzim dalam reaksi biokimia yang mendukung sistem kehidupan. Pembiakan otomatis alamiah dalam kimia organik dalam kehidupan seluruhnya. Kecenderungan dalam kimia organik termasuk sintesis kiral, kimia hijau, kimia gelombang mikro,fullerene(karbon alotropis) dan spektroskopi gelombang mikro.

Minggu, 13 Maret 2011

ZAT WARNA

Senyawa berwarna dan zat warna
Alam kaya akan warna. Beberapa warna, seperti warna buluh burung kolibri ataupun merak, timbul dari difraksi cahaya oleh struktur yang unik dari bulu itu. Namun, kebanyakan warna alam disebabkan oleh absorpsi panjang-panjang gelombang tertentu cahaya putih oleh senyawa organik.
Beberpa kromofor:
Sebelum dikembangka teori transisi elektro, orang telah mengetahui bahwa beberapa tipe struktur organik menimbulkan warna, sedangkan tipe yang lain tidak. Struktur parsial yang perlu untuk warna (gugus tak jenuh yang dapat menjalanitransisi π ----> π* dan n----> π*) disebut kromofor.
Diamati juga bahwa hadirnya beberapa gugus lain mengintensifkan warna. Gugus ini disebut auksokrom. Sekarang diketahui bahwa auksokrom ialah gugus yang tidak dapat menjalani transisi π---> π*, tetapi dapat menjalani transisi electron n. (Fessenden And Fessenden)
Beberapa auksokrom:
-OH -OR -NH2 -NHR -NR2 -X
Dalam pembahsan berikut mengenai senyawa berwarna alamaiah maupun zat warna, perhatikan adanya kromofor dan auksokron ini.
  1. Beberapa senyawa berwarna alamiah
Naftokuinon dan antrakuinon merupakan bahan pewarna alamiah yang lazim. Junglon (junglone) ialah naftakuinon yang berperan sebagaian dalam pewarna kulit biji walnut (semcam kenari). Lawson (lawsone) memilki struktur serupa dengan junglon; zat ini terdapat dalam enai India, yang digunakan sebagai cat pemerah rambut. Suatu antrkuinon yang khas, asam karminat, merupakan pigmen merah utama cochineal, suatu jenis serangga (kepik; Coccus catli L), yang diguankaan sebagai zat warna merah dalam makanan dan kosmetik. Alizarin adalah zat warna lain dari kelas antrakuinin.
Kebanyakan warna bunga merah dan biru disebabkan oleh glukosida yang disebut antosianin. Bagian bukan gula dari glukosida itu disebut suatu antosianidin dan merup[akan suatu tipe garam flavilium. Warna tertentu yang diberikan ole h suatu antosianin, bergantung pada pH bunga. Warna biru bunga cornflower dan warna merah bunga mawar disebakkan oleh antosianin yang sama yakni sianin. Dan sekuntum mawar merah, sianin berada dalam bentuk fenol. Dalam camflower biru, sianin berada dalam bentuk anionnya, dengan hilangnya sebuah proton dari salah satu gugus fenolnya.
Istilah garam flavilium berasal dari nama flavon, yang merupakan senyawa yang tak berwarna. Adisi gugus hidroksil menghasilkan flavonol, yang berwarna kuning. (Latin: flavus, “kuning”).
  1. Zat Warna
Suatu zat warna ialah senyawa organik berwarna yang digunakan untuk memberi warna kesuatu objek atau suatu kain. Sejarah zat warna bermula pada zaman prasejarah. Indigo merupakan zat warna tertua; zat ini digunakan oleh orang Mesir kuno untuk mewarnai pakaian mumu. Ungu Tirus yang diperoleh dari siput Murex dijumpai de dekat kota Tirus, digunakan oleh orang Romawi untuk mewarnai jubah maharaja. Alizarin disebut juga merah Turki, diperoleh dari akar pohon madder dan dalam abad 18 dan 19 digunakan untuk mewarnai baju merah prajurit Inggris.
Terdapat banyak sekali senyawa organik berwarna; namun hanya beberapa yang sesuai untuk zat warna. Agar dapat digunakan sebagai pewarna, senyawa itu harus todak luntur (tetap pada kain selama pencucian).untuk zat tersebut harus terikat pada kain dengan satu atau lain cara. Suatu kain yang terbuat dari serat polipropilena atau hidrokarbon yang serupa, sukar untuk diwarnai karena tidak memiliki gugus fungsional untuk menarik molekul-molekul zat warna. Namun kain ini dapat diwarnai dengan berhasil dengan memasukkan suatu kompleks logam-zat warna kedalam polimer itu. Mewarnai kapas (selulosa) lebih mudah karena ikatan hydrogen antara gugus hidroksil satuan glukosa dan gugus molekul zat warna akan mengikat zat warna itu pada pakaian. Serat polipeptida, seperti wol atau sutera, merupakan tekstil yang paling gampang untukvdiwarnai karena mereka mengandung banyak gugus polar yang dapat berinteraksi dengan molekul zat warna.
Suatu zat warna langsung ialah zat warna yang diaplikasikan lansung ke kain dari dalam suatu larutan (air) panas. Jika tekstil yang akan diwarnai itu mempunyai gugus polar, seperti dalam serat peptide, maka dengan memasukkan suati zat warna, baik dengan suatu gugus amino maupun dengan suatu gugus asam kuat akan menyebabakan zat warna itu tidak luntur. Kuning Martius adalah suatu zat warna langsung yang lazim. Gugus fenol yang asam dalam kuning Martius bereasi dengan rantai samping yang basa dalam wol ataupun sutera.
Suatu zat warna tong (vat dye) adalah suatu zat warna yang diaplikasikan pada tekstil dalam bentuk terlarut. Baju biru yang dikirim oleh orang-orang Perancis kepada orang amerika dalam Revolusi Amerika diwarnai dengan indigo, suatu zat warna tong ang lazim. Indigo diperoleh dari fermentasi suatu tumbuhan woad (Isatis tincoria) di Eropa barat atau tumbuhan spesi indigofera, yang tumbuh di negeri-negeri tropis. Kedua tanaman ini mengandung glukosida indikan, yang dapat dihidrolisis menjadi glukosa dan indoksil, suatu prekursor (zat pendahulu) yang tak berwarna dari indigo. Tekstil direndam dalam campuran fermentasiyang mengandung indoksil, kemudian ibiarkan kering di udara. Oksida indoksil oleh udara menghasilkan indigo yang tidak larut dan berwarna biru. Indigo mengendap dalam bentuk cis, yang mengalami isomerisasi sertamerta menajadi isomer-trans.
Suatu zat warna mordan (mordant) adalah zat warna yang dibuat tak larut pada suatu tekstil dengan mengkomplekskan atau menyepit (chelation) dengan suatu ion logan , yang disebut mordan (mordant: Latin : mordere, “menggigit”). Mula-mula tekstil itu di olah dengan suatu garam logam (seperti Al, Cu, Co, atau Cr), kemuian diolah dengan suatu bentuk larut dari zat warna itu. Reaksi penyepitan pada permukaan tekstil akan menghasilkan zat warna permanen. Salah satu zat warna mordan tertua ialah alizarin, yang membentuk warna berlainanbergantung ion logam yang digunakan. Misalnya, alizarin memberikan suatu warna merah-mawar dengan Al3+ dan warna biru dengan Ba2+.
Zat warna azo merupakan kelas zat yang terbesar dan terpenting; jumlahnya mencapai ribuan . dalam pewarnaan azo, mula-mula tekstil itu dibasahi dengan senyawa aromatik yang terakaktifkan terhadap subtitusi elektrofilik, kemudian iolah dengan suatu garam diazonium untuk membentuk zat warna.
Sumber: Fessenden and Fessenden. Kimia Organik Jilid 2

Jumat, 04 Maret 2011

Wellcome To Website rozichem91.blogspot

Salam Sobat bloger smua..., puji syukur alhmdlillah Rozi haturkn kehadirat Allah SWT, atas kehendak-Nya lah Rozi bs wujudkan keingan untuk membuat blog yang  sebenarnya sudah lama sekali terpendam dalam hati saya,  karna masih dalam tahap permulaan,  minta bantuan kritik dan sarannya yach..
WISH ME LUCK...... :-)